Detik-Detik Evakuasi: Perjuangan Petugas Angkat Jenazah dari Reruntuhan Kelab Malam Dominika
Suasana malam yang semula dipenuhi dentuman musik dan sorak sorai pengunjung mendadak berubah menjadi kepanikan dan teriakan minta tolong. Sebuah tragedi mengguncang ibu kota Dominika ketika atap sebuah kelab malam runtuh secara tiba-tiba, menelan nyawa sejumlah orang yang sedang menikmati akhir pekan mereka. Di balik keramaian yang berubah menjadi kekacauan, terdapat perjuangan heroik para petugas evakuasi yang bertarung dengan waktu dan risiko demi menyelamatkan korban yang tertimbun reruntuhan.
Misi dalam Kegelapan
Runtuhnya atap terjadi sekitar pukul 01.30 dini hari waktu setempat. Ketika panggilan darurat diterima, tim penyelamat segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Petugas dari tim pemadam kebakaran, medis, dan relawan bekerja tanpa henti dalam kondisi minim pencahayaan, reruntuhan yang masih labil, dan kepanikan warga sekitar.
“Ketika kami tiba, suasana sangat mencekam. Terdengar jeritan dan tangisan. Kami harus cepat tapi tetap hati-hati agar tidak menambah jumlah korban,” ungkap salah satu petugas penyelamat yang enggan disebutkan namanya.
Dengan bantuan senter kepala dan alat berat, tim mulai memindahkan puing-puing bangunan. Pekerjaan ini bukan hanya soal kekuatan fisik, tapi juga ketahanan mental. Mereka tidak hanya menemukan tubuh-tubuh tak bernyawa, tapi juga harus menghadapi keluarga korban yang menangis pilu di sekitar lokasi.
Tantangan dan Risiko
Proses evakuasi tidak berjalan mulus. Beberapa bagian struktur bangunan masih rapuh dan berpotensi runtuh kembali kapan saja. Petugas harus masuk ke ruang-ruang sempit dan penuh debu, mencari kemungkinan adanya korban yang masih selamat. Setiap menit menjadi penentu antara hidup dan mati.
“Tidak ada yang bisa mempersiapkan kami untuk adegan seperti ini. Tapi kami tahu, tugas kami adalah membawa pulang mereka — hidup atau tidak,” tutur seorang paramedis sambil menyeka keringat dan debu di wajahnya.
Selain ancaman runtuhan susulan, cuaca juga menjadi kendala. Hujan ringan yang turun saat fajar menyulitkan proses pencarian, membuat tanah menjadi licin dan memperparah kondisi reruntuhan.
Momen Mengharukan
Di tengah misi yang penuh tekanan, ada momen-momen yang mengharukan. Salah satunya adalah ketika jenazah seorang remaja perempuan ditemukan sambil memeluk telepon genggamnya. Diduga, ia mencoba menghubungi keluarganya sebelum akhirnya nyawanya tak tertolong. Tangis pecah dari kerumunan saat petugas mengangkat tubuhnya dengan hati-hati.
“Kami bukan hanya mengangkat tubuh, kami juga mengangkat duka,” ujar salah satu relawan dengan mata berkaca-kaca.
Pahlawan di Balik Tragedi
Meski sorotan publik lebih banyak tertuju pada jumlah korban dan penyebab insiden, peran para petugas evakuasi tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka adalah garda terdepan dalam setiap bencana, bekerja tanpa pamrih dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.
Kini, setelah evakuasi selesai, perhatian beralih pada penyelidikan penyebab runtuhnya atap tersebut. Dugaan awal mengarah pada kelalaian konstruksi dan kelebihan kapasitas pengunjung. Namun, satu hal yang pasti — di balik reruntuhan kelab malam itu, terdapat kisah perjuangan tanpa tanda jasa dari mereka yang rela menembus bahaya demi kemanusiaan.