Libur Lebaran Berkah bagi Pedagang: Ragunan Dipadati Pengunjung Omset Meningkat
Libur panjang Idulfitri 1446 H membawa angin segar bagi para pelaku usaha kecil dan pedagang kaki lima di kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Setelah mengalami penurunan pendapatan selama bulan Ramadan, masa liburan Lebaran justru menjadi momentum kebangkitan ekonomi bagi mereka. Ragunan yang dipadati ribuan pengunjung setiap harinya selama libur Lebaran memberikan peningkatan omzet signifikan bagi para pedagang.
Lonjakan Pengunjung, Peluang bagi Usaha Mikro
Berdasarkan data dari pengelola Taman Margasatwa Ragunan, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 100.000 orang per hari pada puncak liburan Lebaran. Antusiasme warga yang memanfaatkan momen libur untuk berekreasi bersama keluarga menciptakan aktivitas ekonomi yang semarak, terutama di sektor makanan, minuman, suvenir, dan mainan anak.
Salah seorang pedagang makanan ringan, Siti Aminah, mengaku bahwa omzetnya meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan hari biasa. “Biasanya saya hanya bisa menjual 50 bungkus keripik per hari, tapi sejak hari kedua Lebaran, saya bisa jual hingga 150 bungkus. Alhamdulillah, berkah Lebaran,” ujarnya penuh syukur.
Ragunan Jadi Destinasi Favorit Keluarga
Taman Margasatwa Ragunan memang dikenal sebagai destinasi wisata keluarga yang terjangkau dan edukatif. Dengan harga tiket masuk yang relatif murah dan akses yang mudah dijangkau, lokasi ini menjadi pilihan utama warga Jabodetabek untuk berlibur tanpa harus bepergian jauh.
Beragam atraksi mulai dari kebun binatang, taman bermain, hingga area piknik menjadikan Ragunan tempat yang ideal untuk semua kalangan usia. Keadaan ini menciptakan rantai ekonomi mikro yang bergerak aktif, mulai dari pedagang asongan, penjaja balon, hingga penyedia jasa sewa tikar.
Dukungan Pemerintah dan Ketertiban Lapangan
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan pihak pengelola Ragunan turut berperan dalam mendukung kelancaran aktivitas ekonomi selama masa libur. Petugas keamanan dan kebersihan ditambah, serta pengaturan lalu lintas dilakukan untuk memastikan kenyamanan pengunjung.
Selain itu, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan juga menempatkan zona kuliner dan UMKM binaan agar para pelaku usaha lokal dapat memanfaatkan momentum ini secara maksimal, tanpa menimbulkan gangguan terhadap ketertiban umum.
Libur Lebaran tahun ini tidak hanya menjadi momen silaturahmi dan relaksasi bagi masyarakat, tetapi juga membawa berkah ekonomi nyata bagi pedagang kecil di kawasan wisata seperti Ragunan. Lonjakan pengunjung yang signifikan selama periode ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata domestik masih menjadi salah satu penggerak utama roda perekonomian rakyat.
Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, pengelola kawasan, dan para pelaku usaha, momentum serupa di masa mendatang dapat terus dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi inklusif.