Moeldoko Tegas soal Preman Ganggu Pabrik BYD: Habisin Saja
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengeluarkan pernyataan keras yang mengundang perhatian publik, menyusul adanya laporan gangguan oleh oknum preman terhadap proyek pembangunan pabrik mobil listrik BYD (Build Your Dreams) di Indonesia. Dalam pernyataannya, Moeldoko menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentoleransi tindakan yang merusak iklim investasi nasional.
“Kalau ada preman-preman yang ganggu investasi seperti itu, habisin saja! Jangan diberi ruang!” ujar Moeldoko dengan nada tegas saat menjawab pertanyaan wartawan usai forum koordinasi investasi nasional.
Peringatan Keras bagi Pengganggu Investasi
Pabrik BYD yang tengah dibangun merupakan bagian dari komitmen besar perusahaan otomotif asal Tiongkok tersebut untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil listrik di Asia Tenggara. Namun, proses pembangunan dilaporkan sempat terganggu oleh aksi intimidasi dan permintaan liar dari kelompok tak dikenal di area proyek.
Moeldoko memandang kejadian ini sebagai ancaman serius terhadap kredibilitas Indonesia di mata investor global.
“Kita sedang bangun kepercayaan dunia bahwa Indonesia aman untuk investasi. Kalau masih ada yang main preman-premanan, saya minta aparat segera sikat. Ini menyangkut masa depan bangsa,” tegasnya.
BYD dan Harapan Industri EV Nasional
BYD merupakan salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia. Kehadirannya di Indonesia bukan hanya soal investasi ekonomi, tetapi juga bagian penting dari transformasi energi dan teknologi otomotif nasional. Pabrik yang sedang dibangun ini digadang-gadang mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan menjadi katalis rantai pasok EV dalam negeri.
Karena itu, gangguan sekecil apa pun bisa berdampak besar terhadap percepatan proyek tersebut dan menghambat agenda besar pemerintah dalam mewujudkan industri hijau berbasis kendaraan listrik.
Moeldoko: Aparat Jangan Tolerir
Moeldoko juga menyampaikan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan pihak keamanan dan meminta agar seluruh aparat di wilayah proyek bertindak cepat dan tanpa kompromi. Ia menekankan bahwa pelaku gangguan bukan hanya menghambat pembangunan, tapi juga bisa dikategorikan melakukan sabotase terhadap kepentingan nasional.
“Saya tegaskan, tidak ada tempat bagi premanisme di negara ini, apalagi yang ganggu investasi strategis seperti BYD. Ini warning buat semua.”
Dukungan Publik dan Industri
Pernyataan Moeldoko mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk pelaku industri otomotif dan pengamat ekonomi. Mereka menilai sikap tegas ini penting untuk menciptakan kepastian hukum dan rasa aman bagi investor—terutama dalam proyek-proyek strategis yang mendukung target dekarbonisasi dan pertumbuhan ekonomi hijau Indonesia.
Jangan Main-main dengan Masa Depan Bangsa
Gangguan terhadap investasi, terlebih di sektor strategis seperti kendaraan listrik, bukan lagi urusan kecil. Moeldoko mengingatkan bahwa bangsa ini tak boleh kalah oleh segelintir oknum yang mengedepankan kepentingan pribadi di atas kemajuan bersama.
“Habisin saja” bukan sekadar ucapan, tapi cermin sikap negara yang tak ingin mundur selangkah pun dalam perjuangan menuju masa depan industri yang modern, bersih, dan berdaulat.