Tragedi di Tengah Keramaian: Kebakaran Mal di Irak Tewaskan 50 Orang
Suasana meriah di sebuah pusat perbelanjaan di Irak mendadak berubah menjadi kepanikan massal saat kobaran api melalap bangunan itu secara tiba-tiba. Peristiwa tragis yang terjadi pada Selasa malam ini menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai puluhan lainnya. Para saksi mata menggambarkan detik-detik mencekam saat pengunjung berlarian menyelamatkan diri dari kepungan api dan asap tebal.
Api Melahap Mal dalam Hitungan Menit
Mal yang terletak di kawasan Nineveh, Irak utara, sedang ramai dikunjungi warga lokal yang tengah menikmati waktu bersama keluarga. Beberapa laporan menyebutkan bahwa kebakaran dipicu oleh kembang api yang digunakan dalam acara pesta pernikahan yang berlangsung di dalam gedung.
“Begitu percikan pertama menyala, dalam beberapa menit api menyebar ke seluruh aula,” ujar seorang pengunjung yang berhasil keluar selamat. “Asap mengepul cepat, dan kami nyaris tidak bisa melihat jalan keluar.”
Infrastruktur Minim, Jalan Evakuasi Terbatas
Tragedi ini menguak kondisi infrastruktur bangunan yang diduga tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran. Banyak korban terjebak karena minimnya pintu darurat dan buruknya sistem ventilasi asap. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi pun menghadapi kesulitan besar karena keterbatasan akses dan tekanan air rendah.
Seorang pejabat dinas pemadam menjelaskan bahwa bahan bangunan mudah terbakar dan penempatan dekorasi interior turut mempercepat penyebaran api. “Kita menghadapi kombinasi fatal: kerumunan besar, sistem keamanan yang lemah, dan bahan yang mudah terbakar.”
Pencarian Korban Masih Berlanjut
Hingga kini, tim penyelamat terus menyisir puing-puing bangunan yang hangus untuk mencari kemungkinan korban lain yang belum ditemukan. Pihak berwenang menyebut jumlah korban jiwa bisa bertambah mengingat banyak korban luka dalam kondisi kritis.
Rumah sakit setempat dilaporkan kewalahan menampung korban luka bakar, sebagian besar mengalami cedera serius akibat panas ekstrem dan inhalasi asap beracun.
Pemerintah Janji Investigasi dan Reformasi
Perdana Menteri Irak mengungkapkan belasungkawa mendalam atas tragedi ini dan memerintahkan investigasi menyeluruh terhadap penyebab kebakaran dan kelalaian keamanan. Ia juga menekankan pentingnya reformasi regulasi bangunan publik untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
“Ini bukan hanya soal kebakaran,” katanya dalam konferensi pers. “Ini soal kegagalan sistemik dalam menjamin keselamatan warga.”
Duka yang Membekas
Peristiwa ini menjadi salah satu kebakaran paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di Irak. Duka dan kemarahan menyelimuti masyarakat yang mempertanyakan tanggung jawab pihak pengelola gedung dan otoritas lokal.
Di media sosial, tagar #IrakBerduka menjadi trending, menandakan solidaritas masyarakat luas terhadap para korban. Banyak yang menuntut keadilan dan transparansi penuh dari hasil penyelidikan.
Tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi warga Irak. Di tengah hiruk-pikuk keramaian, nyawa manusia seakan tak terlindungi. Peristiwa memilukan ini menjadi pengingat bahwa keamanan publik bukanlah hal yang bisa ditawar, apalagi di tempat yang seharusnya menjadi ruang nyaman bagi keluarga dan anak-anak.